Wajah Mantan Pacar Di Dalam Kloset – Cerita berhasil move on ini adalah tulisan yang dikirim oleh Anonim, setelah dia membaca salah satu artikel yang terdapat kalimat melihat wajah mantan di dalam kloset. Tulisan dengan gaya spontan dan meski terkesan terburu-buru ini cukup layak dinikmati terutama bagi anda yang sedang patah hati dan sedang berusaha bangkit dari keterpurukan. Bagaimana coretan ceritanya ? silahkan simak pada cerita move on berikut.
Wajah Mantan Pacar Di Dalam Kloset
Aku menulis ini karena terinspirasi artikel tentang meninggalkan kenangan yang didalamnya ada kata-kata selalu terbayang wajah mantan kekasih di dalam kloset saat, maaf, buang air. Kenapa karena aku juga mengalaminya setelah move on dan sumpah kaget banget bahwa ternyata ada orang yang mengalami hal sama.
Cerita Curhat Pendek Selalu Terbayang Wajah Mantan Pacar Di Dalam Kloset Setelah Move On Ini adalah kisah beberapa tahun lalu, kurang lebih 5 tahun lalu. Waktu itu aku dan mantan pacarku sudah berhubungan selama hampir 1 tahun dan kami sudah sedemikian dekat bahkan berencana akan melanjutkannya ke jenjang pernikahan.
Hampir setiap hari kami lalui bersama. Dia selalu mengantar dan menjemputku kalau aku berangkat kerja di kawasan Sudirman, Jakarta. Hendi namanya, itu nama asli, kalau masih hidup mudah-mudahan dia membacanya. Dulu, dimataku dia seorang lelaki yang layak untuk dijadikan suami. Selain wajah serta penampilannya OK dan gak malu-maluin kalau dipamerkan, dia juga sudah punya pekerjaan dibagian pemasaran. Meskipun penghasilannya tak sebesar aku, tapi cukuplah kalau gaji kami digabung untuk memulai hidup.
Waktu itu karena sudah merasa yakin akan segera berlanjut, aku memberanikan diri untuk kredit sebuah apartemen rusunami yang dioper kredit oleh pemiliknya di kawasan Jakarta Selatan. Maksudnya agak Hendi tidak perlu lagi tinggal dirumah kost, dia bisa menempati apartemen itu sekaligus nantinya bisa digunakan bersama kalau sudah menikah.
Hari pertama memiliki apartemen kami berdua merasa bahagia sekali. Meskipun ukurannya kecil, hanya 33 m2, rasanya tidak ada hal paling indah ketika bisa memiliki tempat tinggal dari penghasilan sendiri. Kuisi unit kosong itu dua buah A/C untuk kamar dan ruang TV merangkap dapur, merangkap lorong menuju kamar mandi ? xi xi xi (abis kecil banget sih). Kemudian hari minggunya aku membeli sebuah kulkas, lemari baju dan tempat tidur nomor 2. Tadinya mau pakai jasa perancang interior, tapi harganya lumayan mahal sementara uang aku sudah hampir habis buat bayar DP.
Lalu pindahlah mantan pacar untuk tinggal disana. Tak ada yang dibawanya selain perlengkapan mandi dan baju, maklum dia anak kost. Sementara aku tetap tinggal di rumah orang tuaku, tapi kalau hari Sabtu dan Minggu menginap disana. Setahun berjalan, menjelang bulan puasa, mantan pacar bilang mau pulang kampung. Katanya sekalian mau ngomong sama orang tuanya. Aku iyakan saja sekaligus berharap dia segera kembali dengan membawa kabar baik. Tapi sampai habis lebaran, dia tidak kembali juga. WA kadang dibalas, kadang nggak.
Aku mulai gelisah, mau nyusul ke kampung nggak tau dimana. Lagipula belum ada ikatan ngapain juga disusul. Dikantornya katanya sudah resign. Puncaknya adalah pernyataan putus dengan berbagai alasan. Mulai dari sudah dijodohkan lah, mau cari kerjaan yang lebih baiklah, pokoknya macam-macam. Intinya putus, dan aku shock sekaligus bingung gak tau harus berbuat apa. Hanya bisa menangis dikamar.
Baca Juga : Cara terbaik tuk melupakan, Jangan Buang-Buang waktu Untuk Masa depanmu
Berbulan-bulan aku gamang hingga akhirnya aku putuskan untuk move on, melupakan segalanya. Semua perabotan di apartemen aku jual, duitnya buat makan-makan dan jalan-jalan sama teman. Sementara apartemennya sendiri aku kontrakin kosongan tanpa perabotan, ternyata uangnya lumayan besar, 28 juta setahun. Huh … !! kalau tahu dikontrakin bisa dapat uang sebesar ini ngapain juga dulu aku kasih ‘si kunyuk’ menginap gratis disini. Uangnya juga aku pakai buat liburan sama teman-teman dan makan-makan.
Aku benar-benar sudah move on. 100% move on. Gak pernah lagi mikirin dia sama sekali. Gak pernah lagi terbayang-bayang wajahnya. Gak pernah lagi menyesali apa yang sudah terjadi. Segalanya biasa saja seperti tidak pernah ada dia dalamhidupku.
Akan tetapi ada satu hal yang tiba-tiba aku sadari setelah beberapa bulan move on. Setiap kali aku ke kamar kecil, terutama, maaf, kalau mejannya susah, pasti aku merasa ada wajah mantan di dalam kloset. Ya, di dalam kloset. Dan aku menumpahkan segala kotoran itu ke wajahnya. Mungkin ini seperti gila, tapi tidak !. Aku tidak gila. Wajahnya hanya muncul saat itu saja. Setelah itu hilang tanpa menganggu pikiran dan aktifitasku. Jadi aku tidak gila !!.
Makanya ketika aku membaca salah satu artikel ini aku merasa yakin bahwa diriku 100% tidak gila. Ternyata ada orang-orang lain yang mengalami hal sama. Berhasil move on namun selalu melihat wajah mantan di dalam kloset. Ya aku rasa layak. Dan aku yakin dengan demikian dia akan menerima karmanya. Karena aku percaya saat aku begitu berkonsentrasi menumpahan kotoran ke wajah mantan di dalam kloset, maka pikirannya akan tersambung dengan pikiranku.
I’m single and happy, no problem !.